Situasi Menjelang Pilkada 2018 Masih Kondusif

By Admin

nusakini.com--Hasil monitoring Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, situasi di 171 daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak masih kondusif. Belum ada riak yang mengarah pada potensi gesekan atau konflik. Meski begitu, dinamika yang terjadi terus dicermati dengan intesif.  

" Sampai sekarang masih kondusif. Sampai sekarang dari 171 daerah 17 provinsi 115 kabupaten sama 39 kota masih kondusif," kata Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo, di Jakarta, kemarin.  

Soedarmo sendiri situasi kondusif seperti sekarang ini bisa terus stabil samoai hari pemungutan suara nanti. Meski begitu bukan berarti upaya deteksi dini dikendurkan. Pengawasan dan pencermatan terus dilakukan secara intensif. Pihaknya sendiri sudah membentuk tim monitoring di daerah.  

" Ya kita berharap terus bisa stabil. Nah bagaimana caranya ini kan tim monitoring kita semua sudah terbentuk," katanya.  

Monitoring yang dilakukan di daerah, lanjut Soedarmo dilakukan oleh jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik di daerah. Mereka yang memonitor dinamika politik menjelang pemilihan kepala daerah serentak.

" Ya di daerah yang dilaksanakan oleh Kesbangpol," ujarnya.  

Saat ditanya, apakah sudah ada laporan terkait potensi isu SARA akan dimainkan di Pilkada serentak tahun depan seperti yang terjadi di 2017 Soedarmo menjawab, segala kemungkinan akan dicermati. Tapi, agar itu tak terjadi secara sistematis dan massif, diperlukan deteksi dini yang intensif. Sehingga antisipasi bisa dilakukan secara dini. Intinya, pihaknya mewaspadai segala kemungkinan. Termasuk potensi digunakannya isu SARA dalam Pilkada 2018. Salah satu mencegah itu, pihaknya melakukan sosialisasi dengan gencar.  

" Semua itu dimungkinkan ada namanya prediksi tetapi bagaimana supaya itu tidak masif, tidak terstruktur dan sistematis. Nah kan ada kegiatan sosialisasi. Kita terus melakukan sosialisasi agar tidak ada money politik, black campaign, kampanye-kampanye negatif yang lain. Inikan kita sampaikan agar tidak sampai itu terjadi yang penting arahnya nanti bisa menjaga stabilitas keamanan dan kententraman masyarakat didaerah,"tuturnya.(p/ab)